Cegah Stunting, BKKBN Sosialiasikan Program Bangga Kencana

    Cegah Stunting, BKKBN Sosialiasikan Program Bangga Kencana

    TANGERANG - Stunting merupakan masalah nasional yang masih menjadi pekerjaan rumah bagi pemerintah. Untuk mengatasi masalah tersebut, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN) menyosialisasikan program Pembangunan Kependudukan dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana), pada Kamis (09/12/21) di Ruang Al-Amanah, Pusat Pemerintahan Kota Tangerang.

    Plt Direktur Bina Penggerakan Lini Lapangan BKKBN, I Made Yudhistira Dwipayama mengatakan tidak semua orang yang pendek itu berarti stunting. Stunting memilki kriteria-kriteria khusus dan tidak hanya diukur dari tinggi badan.

    “Indikator untuk melihat apakah anak stunting atau tidak itu dimulai sejak lahir. Diukur panjang badannya, berat badannya, karena dalam Kartu Menuju Sehat ada standarnya. Jadi, kalau anak ini di bawah dua deviasi berarti beresiko stunting. Tapi, bisa jadi karena orang tuanya memang dalam kategori pendek, ” ungkapnya saat ditemui di Ruang Al-Amanah, Pusat Pemerintahan Kota Tangerang.

    Ia menambahkan bahwa BKKBN terus berusaha untuk mengurangi angka stunting dengan sosialisasi pencegahan-pencegahan stunting kepada orang tua. Salah satunnya, dengan cara mengedukasi pasangan-pasangan yang akan menikah.

    “Fokus kami ada empat. Pertama calon pengantin, kami berikan edukasi bagaimana mencegahnya. Apakah ibunya ada sakit tertentu, kalau ada kami sarankan untuk tidak hamil dulu hingga sembuh. Kedua, ibu hamil pastinya kami berikan informasi bagaimana pola makan yang sehat untuk bayi. Ketiga itu ibu pasca melahirkan dan keempat anak usia 0-2 tahun, ” tambahnya.

    Anggota Komisi I DPRD Kota Tangerang, Andri S. Permana mengatakan Pemerintah Kota Tangerang bertekad untuk mengurangi angka stunting dengan membentuk tim dari berbagai OPD untuk menangani stunting.

    “Peran Pemkot Tangerang sudah sangat besar untuk mengatasi stunting ini. Sudah membuat tim yang diinisiasi oleh Badan Perencanaan Daerah, perencanaannya sudah matang di enam OPD teknis. Jadi, tidak hanya Dinas Kesehatan dan DP3AP2KB saja melainkan juga ada Dinas Perkim, Dinas Sosial dan Satpol PP dilibatkan, ” ujarnya.

    Andri berharap masyarakat turut serta mendukung apa yang menjadi kebijakan Wali Kota Tangerang, karena stunting bukan hanya masalah statistik saja melainkan masa depan Kota Tangerang juga.

    (Hms/Hbi)

    SURABAYA JENEPONTO TK Sekar Melati metode Daring Berita Sumenep Dinas Pendidikan Slawi Kemenkumhan jateng Jawa tengah Barru Sulsel
    Habibi

    Habibi

    Artikel Sebelumnya

    Kabupaten Brebes Adopsi Aplikasi e-Office...

    Artikel Berikutnya

    Jelang Nataru, Pemkot Tangerang Lakukan...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Polri TV: Transparan - Informatif - Terpercaya
    Dansat Brimob Polda Banten Ikuti Rapat Persiapan Pengamanan Peringatan Kenaikan Isa Al-Masih
    Tony Rosyid: Ikut Pilgub Jakarta, Anies Disambut Antusias Para Pendukungnya
    Bakamla RI Persiapkan Patroli Terkoordinasi "Operasi Gannet-8"
    Agar Berjalan Dengan Lancar Dan Tertib, Babinsa Koramil 1710-02/Timika Pantau Dan Monitoring Kegiatan Pasar Murah

    Ikuti Kami